Langsung ke konten utama

A.      Latar Belakang
Pembangunan wisma atlet untuk SEA Games 2011 di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan diwarnai kasus suap dari direksi PT Duta Graha Indah yang memenangkan tender proyek. Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Wafid Muharram resmi dijadikan tersangka karena pengusutan KPK yang mendapati uang Rp 3,2 miliar dan uang ribuan dollar. Wafid Muharram tidak hanya mendapatkan dana talangan dari petinggi PT Duta Graha Indah, Mohamad El Idris, yang juga menjadi tersangka dalam kasus itu. Salah satu tersangka lain dalam kasus ini, Mindo Rosaline Manullang, mengungkapkan, Wafid pernah meminta bantuannya untuk mencarikan dana. Wafid, menurut Rosa, membutuhkan dana talangan untuk operasional SEA Games ke-26 yang akan berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan. Dalam penangkapan ketiganya, pada Kamis (21/4) lalu, penyidik KPK menyita tiga cek senilai Rp 3,2 miliar yang diduga sebagai uang suap. Wisma atlet yang dibangun di area kompleks olahraga Jaka Baring, Pelembang, itu dipastikan menghabiskan dana Rp 200 miliar.
B.      Pembahasan
Yang terlibat dalam kasus tersebut :
1.              Wafid Muharram(Tersangka)
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) yang tertangkap oleh petugas KPK . KPK menyita uang Rp 3,2 miliar, juga mengamankan uang ribuan dollar dari ruangan Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam. Pihak Wafid, menyebut uang tersebut merupakan kumpulan tunjangan uang perjalanan ke luar negeri yang dipilah-pilah dalam berbagai amplop
.
2.              Mohammad     El         Idris    (Tersangka)
Manager Marketing PT Duta Graha Indah Mohammad El Idris dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet.  Ia dijatuhi hukuman pidana penjara selama dua tahun penjara dan denda 200 juta.   Idris terbukti melanggar ketentuan pasal 5 ayat 1 huruf b UU No 31 tahun 1999 jo UU No 20 tahun 2001 pasal 55 ayat 1  Pasal 65 ayat 1 KUHP.
3.              Mindo Rosalina Manulang (Tersangka)
Marketing PT Anak Negeri.Karena Rosa dalam kesaksian di sidang selalu menyebut bahwa uang itu diminta sebagai pinjaman untuk biaya operasional kementrian  karena anggaran DIPA belum cair.
4.              Muhammad Nazarudin ( Tersangka)
Mohammad Nazarudin, mantan bendahara umum Partai Demokrat ini ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus suap proyek wisma atlet Sea Games Palembang dan proyek pengadaan alat alat    kesehatan.



C.      Hasil
Peran Audit forensik Dalam Kasus ini :

·           tool of crime yang digunakan untuk mencuri uang negara :
1.      Ada proyek yang digunakan untuk pengucuran keuangan negara.
2.      Ada organisasi yang digunakan untuk managemen korupsi.
3.      Adanya dukungan birokrasi yang berupa aturan atau kebijakan.
4.      Ada korporasi yang digunakan untuk pengerjaan proyek tersebut.
·           Modus operandi atau cara melakukan kecurangan yang mengungkap urutan atau proses kecurangannya, unsur pelanggaran hukum atau aturan, kapan dan dimana terjadi. Dalam kasus ini adanya Bid Rigging (kecurangan untuk memengakan lelang) yang di lakukan oleh PT DGI terhadap anggota DPR RI M Nazaruddin dan Angelina sondakh. Mereka berusaha memenangkan PT DGI sebagai pemenang tender proyek Wisma Atlet Palembang. Bila tender berhasil di menangkan oleh PT DGI. Maka pihak PT DGI memberi sesuatu yang bernilai dalam hal ini sejumlah uang kepada M Nazaruddin dan Angelina Sondak.
D.    Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini  tentang Peran Ilmu Audit Forensik Dalam Menangani Kasus Korupsi Pengadaa Pembangunan Wisma Atlet Palembang dapat  disimpulkan ilmu Audit forensik seperti yang kita baca pada bab-bab sebelumnya telah menunjukkan perannya dalam membantu mengatasi permasalahan kasus korupsi di Indonesia terlihat dari keberhasilan mengungkap pelaku korupsi pada Pengadaan Pembangunan Wisma Atlet Palembang yang di lakukan oleh M Nazaruddin dan Angelina Sondakh.
Dengan demikian berkembangnya ilmu audit forensik ini bisa kita simpulkan mampu menjadi salah satu tonggak keberhasilan penguakan kasus korupsi yang sudah nyaris terkubur di negara Indonesia ini.

 Saran
Saran yang dapat disampaikan sehubungan dengan penelitian ini adalah:
1.      Untuk mencegah maraknya kasus korupsi di Indonesia perlu adanya tindakan yang tegas dari pemerintah. Mereka yang memiliki jabatan di pemerintahan harus orang yang jujur jika ada sindikat yang di curigai sebagai pelaku korupsi, segera di usut tanpa pandang bulu.


 Posted By : Kantor Akuntan Publik Kuncara
KKSP Jakarta
2017


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERAN AKUNTANSI FORENSIK DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI Venti Eka Satya* 1 . Pendahuluan Istilah akuntansi forensik mulai dikenal luas di Indonesia sejak terjadinya krisis keuangan tahun 1997. Krisis yang semakin memburuk telah memaksa pemerintah untuk melakukan pinjaman pada IMF dan World Bank. Untuk memperoleh pinjaman, kedua lembaga tersebut mengharuskan dilaksanakannya Agreed-Upon Due Dilligence Process (ADDP) yang dilakukan oleh akuntan asing dan beberapa akuntan Indonesia.                 Temuan awal ADDP ini menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap dunia usaha . Sampel ADDP di enam bank menunjukkan perbankan melakukan overstatement di sisi aset ( assets ) dan understatement di sisi kewajiban ( liabilities ), (lihat Tabel 1.). [1] Tabel 1. Perbandingan Asset dan Liability LK (Laporan Keuangan) Bank dengan Temuan ADDP No. Nama Bank Aset per 30 April 1998 Kewajiban per 30 April 1998 Bank ADDP Over Statemen
KASUS AUDIT INVESTIGATIF Kasus Hambalang Andika Hamam Arifin Pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, menuai kontroversial. Dalam audit BPK, ditulis bahwa proyek bernilai Rp1,2 triliun ini berawal saat Direktorat Jenderal Olahraga Departemen Pendidikan Nasional hendak membangun Pusat Pendidikan Pelatihan Olahraga Pelajar Tingkat Nasional (National Training Camp Sport Center). Kemudian, pada tahun 2004 dibentuklah tim verifikasi yang bertugas mencari lahan yang representatif untuk menggolkan rencana tersebut. Hasil tim verifikasi ini menjadi bahan Rapim Ditjen Olahraga Depdiknas untuk memilih lokasi yang dianggap paling cocok bagi pembangunan pusat olahraga tersebut. Tim verifikasi mensurvei lima lokasi yang dinilai layak untuk membangun pusat olahraga itu. Yakni di Karawang, Hambalang, Cariu, Cibinong, dan Cikarang. Tim akhirnya memberikan penilaian tertinggi pada lokasi desa Hambalang, Citeureup
DILEMA ETIKA SEORANG AUDITOR Dilema etika merupakan suatu situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana ia harus membuat keputusan tentang perilaku seperti apa yang tepat untuk dilakukannya.  Para auditor, akuntan, serta pelaku bisnis lainnya menghadapi banyak dilema etika dalam karir bisnis mereka. Melakukan kontak dengan seorang klien yang mengancam akan mencari seorang auditor baru kecuali jika auditor itu bersedia untuk menerbitkan sutu pendapat wajar tanpa syarat, akan mewakili suatu dilema etika yang serius terutama jika pendapat wajar tanpa syarat bukanlah pendapat yang tepat untuk diterbitkan. Memutuskan apakah akan berkonfrontasi dengan seorang atasan yang telah menyatakan nilai pendapatan departemennya secara material lebih besar daripada nilai yang sebenarnya agar dapat menerima bonus lebih besar merupakan suatu dilema etika yang sulit. Tetap menjadi bagian manajemen sebuah perusahaan yang selalu mengusik dan memperlakukan para pegawainya dengan tidak layak atau melayani