Pengaruh Risiko
Litigasi Terhadap Hubungan Kesulitan Keuangan
Eka Wirajuang D.
Magister Akuntansi Uii
Banyak Kontrak Yang
Dilakukan
Perusahaan Yang Melibatkan Variabel Akuntansi Dalam Laporan Keuangan, Untuk Memonitoring Jalannya Kontrak Tersebut. Dengan Adanya Keleluasan Bagi Manajer Yang Diperkenankan Dalam Gaap Untuk Memilih Kebijakan Akuntansi Yang Tersedia, Memungkinan Timbulnya Perilaku Oportunistik Manajemen Berupa Pemilihan Kebijakan Akuntansi Oleh Manajer Hanya Untuk Memenuhi Tujuan Pribadinya. Motivasi Manajer Melakukan Ini Adalah Sesuai Dengan Hipotesis Bonus Plan Dalam Teori Akuntansi Positif, Yaitu Untuk Meningkatkan Bonus, Gaji, Serta Manfaat Lain Yang Akan Diterimanya.
Untuk Itu Ada Suatu Pilihan Prinsip
Akuntansi Yang Dapat Mengurangi Perilaku
Opportunistik Manajemen Ini, Yang Biasa
Disebut Dengan Prinsip Konservatisme Akuntansi.
Soewardjono (2005)
Mengatakan Bahwa
Konservatisme Akuntansi Dapat Diartikan Sebagai Suatu Sikap
Atau Aliran (Mahzab) Dalam
Menghadapi Ketidakpastian Untuk Mengambil
Tindakan Atau Keputusan Atas Dasar Munculan (Outcome) Yang Terjelek Dari
Ketidakpastian Tersebut, Implikasinya, Konsep Konservatisme Ini Akan Mengakui
Biaya Atau Rugi Yang Kemungkinkan Akan Terjadi, Tetapi Tidak Segera Mengakui
Pendapatan Atau Laba Yang Akan Datang Walaupun Kemungkinan Terjadinya Besar
Alhasil Prinsip Konservatisme Ini Akan Menghasilkan Laba Dan Aktiva Yang Rendah
Sehingga Tujuan Manajemen Meningkatkan Laba Dan Aktiva Yang Hanya Untuk
Menambah Manfaat Bagi Dirinya Sendiri, Dapat Diminimalisasi.
Salah
Satu Faktor Yang Mempengaruhi
Konservatisme
Akuntansi Adalah Tingkat Kesulitan Keuangan. Brigham Dan Daves (2003:89) Menyatakan Kesulitan Keuangan Itu Dimulai Ketika Perusahaan Tidak Dapat Memenuhi Jadwal Pembayaran Atau Ketika Proyeksi Arus Kas Mengindikasikan Bahwa Perusahaan Tersebut Tidak Dapat Memenuhi Kewajibannya. Dalam Teori Akuntansi Positif Dijelaskan Bahwa Adanya Hubungan Negatif Antara Kesulitan Keuangan Dan Konservatisme Akuntansi.
Dengan Kata Lain,
Situasi Keuangan Yang Buruk
Dapat Mendorong Manajer Menurunkan
Tingkat Konservatisme Akuntansi Sampai
Tingkat Tertentu Sesuai Keinginan Dan Tujuan Mereka (Zaenal, 2011). Lo (2005) Menyatakan Bahwa Manajer Memiliki Kecenderungan Untuk Meningkatkan Pendapatan Dengan Tujuan Menyembunyikan Kinerja Buruk. Karena Ketika Perusahaan
Mengalami Kesulitan Keuangan, Manajer Sebagai Agen Bisa Dituntut Dan Dihukum
Karena Hasil Kontrak Yang Dilakukan Tidak Memuaskan, Karena Kesulitan Keuangan
Yang Terjadi Disebabkan Oleh Buruknya Kualitas Manajer. Kondisi Tersebut Mendorong Investor Untuk Melakukan Penggantian Manajer, Jika Hal Ini Terjadi Akan Menyebabkan Penurunan Nilai Manajer Di Pasar Tenaga Kerja. Tekanan Inilah Yang
Mendorong Manajer Untuk Menurunkan Tingkat Konservatisme.
Risiko Litigasi Dari
Kreditor Akan Terjadi Jika Perusahaan Tersebut Tidak Mampu Memenuhi Persyaratan
Kontrak Yang Telah Disepakati Sebelumnya Dengan Kreditor, Seperti Ketentuan
Untuk Menjaga Rasio Hutang Pada Tingkat Yang Telah Disepakati. Jadi Risiko Litigasi Akan Mengakibatkan Perusahaan Yang Sedang Mengalami Kesulitan Keuangan Lebih Hati-Hati Dalam Melaporkan Keuangannya. Jadi Dapat Disimpulkan Bahwa Risiko Litigasi Yang Tinggi Dari Kreditor Akan Memperlemah Hubungan Kesulitan Keuangan.
Whitaker (1999) Dalam
Zaenal (2011),
Menyatakan Bahwa Kondisi Keuangan Perusahaan Yang Buruk Disebabkan Oleh Kualitas Manejer Yang Buruk. Sebaliknya Manajer Yang Berkualitas Baik Akan Mampu Menangani Masalah Apapun Dalam Perusahaan Termasuk Kesulitan Keuangan Yang Sedang Dihadapi Perusahaan Tersebut (Lo, 2005). Ketika Perusahaan
Menghadapi Kesulitan Keuangan,
Investor Akan Cenderung Untuk Melakukan
Penggantian Manajer Yang Tidak Sanggup
Menangani Kondisi Tersebut, Tekanan Ini
Mendorong Manajer Untuk Melakukan Manipulasi
Laporan Keuangan Yang Menjadi Ukuran
Prestasi Mereka. Konservatisme Akuntansi
Akan Bertambah Dengan Adanya Risiko
Litigasi Dari Kreditor.
Disarikan dari:
Rahma Yulia Fitri. 2015. “Pengaruh
Risiko Litigasi Terhadap Hubungan Kesulitan Keuangan dan Konflik Kepentingan dengan Konservatisme Akuntansi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”. Skripsi. Universitas Negeri Padang
Posted By : Kantor Akuntan Publik Kuncara
KKSP Jakarta
Komentar
Posting Komentar