Langsung ke konten utama
Critical Review oleh Clarinta Wida Suwasti
Maksi12
Universitas Islam Indonesia

Dampak Audit Pajak Dan Penyidikan Terhadap Pendapatan di Nigeria
Oleh Adeduran, S.A *Alade S.O, Oshode, A.A

Abstrak
Studi ini mengkaji dampak dari pemeriksaan pajak dan penelidikan pada tingkat pendapatan di Nigeria. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah pemeriksaan pajak dan penyelidikan benar-benar dapat meningkatkan basis pendapatan dari pemerintah dan jika hal itu juga dapat mengatasi kejadian penggelapan pajak. Data dikumpulkan melalui sumber-sumber primer dari empat ratus sepuluh responden yang merupakan staf The Federal Inland Revenue Service dan Edo State Board of Internal Revenue. Hipotesis sirumuskan dengan menggunakan pengujian Koefisien Korelasi Pearson menggunakan output data SPSS. Temuan ini berupa audit pajak dan penyelidikan dapat meningkatkan basis pendapatan dari pemerintah dan juga dapat membasmi insiden penggelapan pajak di negara ini.

Pendahuluan
Masalah pajak adalah masalah yang sudah lama dr jaman dahulu. Audit pajak dan investigasi telah lama dikenal. Namun, banyak yang tidak nyaman ketika membahas perpajakan, terlebih lagi audit pajak dan penyidikan. Untuk mencegah penghindaran dan memaksimalkan kepatuhan terhadap hukum pajak adalah kunci dalam kebijakan pendapatan pemerintah. Salah satu tujuan dari audit pajak dan penyelidikan adalah untuk mendorong wajib pajak untuk mematuhi hasil audit investigasi pajak dan juga untuk membuatnya menjadi patuh dengan ketentuan undang-undang perpajakan dimasa yang akan datang. Itulah yang menjadi alasan upaya pemerintah dalam menghasilkan pendapatan. Dalam beberapa tahun terakhir, audit pajak dan investigasi telah menjadi isu penting yang sering dibahas di Nigeria.

Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mencapai tujuan sebagai berikut :
1.    Untuk menyelidiki apakah ada hubungan yang signifikan antara basis pendapatan dari pemerintah dan pemeriksaan pajak dan investigasi di Nigeria
2.    Untuk menyelidiki, jika pemeriksaan pajak dan penyidikan dapat membantu dalam menyelesaikan masalah penggelapan pajak di Nigeria

Landasan teori
Audit Pajak dan Investigasi
Sistem administrasi perpajakan di Nigeria telah gagal. Administrasi Pajak Penghasilan Orang Pribadi dan Badan di Nigeria saat ini tidak terukur dengan standar yang sesuai. Hal ini terbukti banyak orang-orang yang melakukan pekerjaan bebas menghindari pajak dibandingkan orang yang bekerja sebagai pegawai swasta. Untuk itu dibutuhkan audit pajak yang baik dan terstandar serta investigasi. Dengan adanya pemeriksaan pajak dan investigasi maka apakah penghasilan yang ditunjukkan oleh wajib pajak sudah benar. Manfaat dari pemeriksaan pajak dan penyidikan adalah untuk mengetahui pendapatan asli untuk federal, negara bagian dan pemerintah melalui Pajak Penghasilan Badan, Pajak Penghasilan Orang Pribadi, anggota Diploma Nigeria dan Angkatan Bersenjata, Laba Pajak Peminyakan, Pajak Pendidikan, Pemotongan Pajak, PPN.
Wajib Pajak yang melakukan pengelakan masalah pembayaran pajak perlu dilakukan dimotivasi agar tertarik atau dengan paksa untuk membayar pajak untuk meningkatkan pendapatan pemerintah.

Audit Pajak
Pemeriksaan pajak seperti audit keuangan melibatkan pengumpulan informasi dan pengolahan untuk menentukan tingkat kepatuhan organisasi dengan hukum pajak dari wilayah tersebut. Untuk audit yang sukses, audotor perlu mengatur pekerjaannya sedemikian rupa sehingga hasil dicapai sepenuhnya dan efisien. Penting bagi auditor pajak profesional atau penyidik harus mengetahui tentang akuntansi dan perpajakan, ia harus tajam dalam menafsirkan undang-undang pajak, taktis, dan harus menampilkan kecerdasan yang tinggi dalam menerapkan hukum pajak, dan harus memiliki pengetahuan tentang penyidikan.  Izedonmi (2000), Okoye, Adesina (2005) mendefinisikanaudit pemeriksaan yaitu dokumen akuntansi dan bukti pendukung untuk mencapai sebuah pendapat mengenai kepatutan. Pemeriksaan itu dimaksudkan untuk melayani sebagai dasar untuk sebuah expresi dari pendapat mengenai kewajaran, konsistensi dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku yang disiapkan oleh perusahaan atau badan lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat atau pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu pemeriksaan pajak adalah cara untuk memastikan kapatuhan dengan hukum pajak. Terdapat beberapa beberapa hal yang penting :
1.    Membuat wajib pajak fasih dengan undang-undang yang berlaku
2.    Tingkat wajib pajak mematuhi undang-undang perpajakan
3.    Memasukkan praktek perpajakan ke Nigeria
4.   Pendapatan pemerintah meningkat. Audit pajak bervariasi dengan cara pemeriksaan kantor atau pemeriksaan lapangan

Pemeriksaan (Audit) Kantor
Merupakan salah satu aktivitas yang seluruh aktivitas audit berlangsung dalam batas-batas kantor pajak saja. Pajak hanya meminta Wajib Pajak untuk memberikan beberapa dokumen tambahan ke kantornya mengenai permohonan yang dilakukannya. Dalam jenis audit, tidak ada pemberitahuan resmi diberikan kepada Wajib Pajak dari pelaksanaan pemeriksaan kantor. Esensinya adalah untuk memastikan beberapa tingkat kepatuhan hukum pajak, aturan, dan peraturan serta melakukan pemeriksaan administrasi atas pengembalian yang diajukan Wajib Pajak

Pemeriksaan (Audit) Lapangan
Wajib Pajak secara resmi diberitahu oleh petugas Pajak sebelum dimulainya pemeriksaan dan beberapa dokumen diminta terlebih dahulu sebelum pemeriksaan dilakukan dan dokumen audit yang akan dilakukan pemeriksaan juga akan diminta terlebih dahulu. Audit lapangan melibatkan verifikasi bukti fisik dan bahan dokumentasi di tempat wajib pajak yang digunakan untuk mengkonfirmasi fakta dan angka dari pajak yang diajukan Wajib Pajak.

Penugasan Audit Ulang
Penugasan audit ulang dapat dilakukan ketika :
1.     Kegagalan untuk mengungkapkantotal penghasilan pajak terutang
2.     Klaim dari penyisisihan modal sehubungan dengan perolehan tahun sekarang atau sebelumnya
3.     Pengurangan pembalian pajak
4.     Jika pajak yang terutang dikenakan atau dinilai kurang dari yang seharusnya

Kondisi Audit Pajak yang baik :
1.    Auditor pajak harus terbiasa dengan lingkungan dimana ia bekerja. Ini adalah kondisi yang sangat kritis bahwa fiskus harus terbiasa dalam lingkungan politik, ekonomi, sosial, budaya dan keagaman. Sebuah pengetahuan yang baik dari lingkungannya akan mempengaruhi kuputusan yang dibuat
2.  Aparatus pajak harus termotivasi untuk melaksanakan pemeriksaan pajak, harus benar-benar terlatih dan memiliki pengalaman di bidangnya. Aparatur pajak tidak boleh terbawa oleh praktek korupsi yang membuat tujuan dari pemeriksaan pajak tidak berguna
3.   Pemeriksaan pajak harus diawasi oleh orang-orang profesioanal dan ketika aparatur pajak baru dikirim untuk melaksanakan audit, mereka harus dipantau oleh atasan untuk memastikan bahwa pemeriksaan pajak telah sesuai
4.  Spesialisasi harus didorong. Kass haus dikelompokkan. Hal ini akan memungkinkan staf pemeriksaan pajak untuk menjadi spesialisasi dalam bidang tertentu
5.   Cara audit yang dilakukan harus diubah. Penggunaan komputer harus menggantikan proses manual seperti ini akan lebih cepat dalam memfasilitasi pekerjaan dan membantu untuk melestarikan informasi untuk waktu yang lama. Hal ini meningkatkan efsiensi.

Isu dalam pemeriksaan pajak dan investigasi
Terdapat beberapa isu kontemporer yaitu :
A.   Tanggung jawab untuk hasil audit pajak
Hasil dari pemeriksaan pajak diberlakukan bagi pemilik yang bertanggung jawab atas kewajiban pajak yang timbul dari hasil pemeriksaan pajak berasal dari pemotongan karyawan.
B.    Definisi penghasilan
Setiap penghasilan akan dikenakan pajak namun terdapat pengecualian dari penghasilan yang tidak dikenakan pajak. Untuk itu perlu dilakukan pendekatan audit untuk menghitung besarnya penghasilan kena pajak
C.   Fokus pada pendapatan
Hal ini seiring mengatakan bahwa pelanggan selalu benar, namun tidak terjadi dalam hubungan antara otoritas pajak dan Wajib Pajak. Hal ini karena tujuan utama dari pemeriksaan pajak dan penyidikan tidak untuk mengelola Wajib Pajak tetapi fokus pada menghasilkan pendapatan
D.   Pendapatan Kena Pajak dari industri perminyakan sering dikecilkan
E.   Pemulihan Utang karena pemerintah
Salah satu perkembangan baru-baru ini adalah sealing-up dari tempat usahan sehngga dapat memulihkan kewajiban atau utang karena pemerintah. Padahal hal ini bertentangan dengan peraturan di pajak Nigeria

Metodelogi
Data penelitian ini dihasilkan dari sumber-sumber primer melalui penggunan lima ratus kuisioner diberikan kepada staf dari Federal Inland Revenue Service (FIRS) dan Edo State Board of Internal Revenue, Edo State of Nigeria. Empat ratus sepuluh kuesioner diisi dengan benar dan dikembalikan. Kuesioner tersebut kemudian dianalisis menggunakan koefisien korelasi Pearson dengan SPSS.

Tabel 1 : 
Hubungan antara Pendapatan Pemerintah dan Audit Pajak dan Investigasi.
Hasilnya 95,1% responden berpendapat bahwa terdapat hubungan yang signifikan anatara peningkatan basis pendapatan dari pemerintah dan audit pajak dan investigasi.

Tabel 2 : 
Korelasi antara pendapatan dan audit pajak
Hasil dari output SPSS melihat bahwa korelasi positif sebesar 0.297 sehingga hipotesis Ho ditolak. Ini menandakan bahwa ada hubungan antara peningkatan basis pendapatan dari pemerintah dan pemeriksaan pajak dan penyidikan

Tabel 3 : 
Audit pajak dan investigasi dan masalah penggelapan pajak
Hasilnya 92,7% responden berpendapat bahwa pemeriksaan pajak dan penyelidikanberguna dalam menyelesaikan penggelapan pajak di Nigeria

Tabel 4 : 
Korelasi hubungan antara audit dan penggelapan pajak
Hasil output SPSS menandakan bahwa ada hubungan antara Audit Pajak dan Penggelapan Pajak.

Temuan Ringkasan
Dari penelitian diatas, ditemukan bahwa di Nigeria sistem administrasi perpajakan untuk melakukan pembayaran pajak tidak efisien. Sehingga Wajib Pajak bisa melakukan penghindaran dan penggelapan pajak. Adanya audit pajak dan investigasi  akan meningkatkan pendapatan pemerintah untuk sebagia besar dan mengekang masalah penggelapan pajak.

Kesimpulan
Adanya pemeriksaan pajak dan penyidikan akan berfungsi dalam meningkatkan pendapatan pemerintah dan sangat berguna bagi penggelapan pajak yang dilakukan oleh Wajib Pajak

Critical Review
Dalam penelitian diatas akan dilakukan beberapa hal terkait kritik
1.  Perlunya kegiatan sosialisasi kepada Wajib Pajak mengenai kesadaran pentingnya kewajiban pembayaran pajak sesuai dengan peraturan demi pembangunan sebuah negara
2.   Perlunya sosialisasi mengenai peraturan perpajakan agar Wajib Pajak dapat mengimplemtasikan penerapan perpajakan mengingat tidak semua Wajib Pajak mengetahui perhitungn perpajakan secara benar
3.   Perlunya pembenahan sistem administrasi perpajajakn di Nigeria agar tidak terjadi penggelapan pajak
4.  Audit pajak dan penyidikan harus dilakukan lebih sering dan seteliti mungkin sehingga dapat menurunkan tingkat penghidaran dan penggelapan pajak
5.   Pajak yang telah dilakukan oleh Wajib Pajak harus digunakan oleh pemerintah dengan benar agar Wajib Pajak tidak menghindar dari pembayaran pajak

6.  Perlunya integritas, pengetahuan, dan keterampilan serta sarana dan prasarana yang memadai dalam Otoritas Pajak agar Pajak mempunyai fungsi yang efektif.


Posted By : Kantor Akuntan Publik Kuncara
KKSP Jakarta
2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERAN AKUNTANSI FORENSIK DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI Venti Eka Satya* 1 . Pendahuluan Istilah akuntansi forensik mulai dikenal luas di Indonesia sejak terjadinya krisis keuangan tahun 1997. Krisis yang semakin memburuk telah memaksa pemerintah untuk melakukan pinjaman pada IMF dan World Bank. Untuk memperoleh pinjaman, kedua lembaga tersebut mengharuskan dilaksanakannya Agreed-Upon Due Dilligence Process (ADDP) yang dilakukan oleh akuntan asing dan beberapa akuntan Indonesia.                 Temuan awal ADDP ini menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap dunia usaha . Sampel ADDP di enam bank menunjukkan perbankan melakukan overstatement di sisi aset ( assets ) dan understatement di sisi kewajiban ( liabilities ), (lihat Tabel 1.). [1] Tabel 1. Perbandingan Asset dan Liability LK (Laporan Keuangan) Bank dengan Temuan ADDP No. Nama Bank Aset per 30 April 1998 Kewajiban per 30 April 1998 Bank ADDP Over Statemen
KASUS AUDIT INVESTIGATIF Kasus Hambalang Andika Hamam Arifin Pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, menuai kontroversial. Dalam audit BPK, ditulis bahwa proyek bernilai Rp1,2 triliun ini berawal saat Direktorat Jenderal Olahraga Departemen Pendidikan Nasional hendak membangun Pusat Pendidikan Pelatihan Olahraga Pelajar Tingkat Nasional (National Training Camp Sport Center). Kemudian, pada tahun 2004 dibentuklah tim verifikasi yang bertugas mencari lahan yang representatif untuk menggolkan rencana tersebut. Hasil tim verifikasi ini menjadi bahan Rapim Ditjen Olahraga Depdiknas untuk memilih lokasi yang dianggap paling cocok bagi pembangunan pusat olahraga tersebut. Tim verifikasi mensurvei lima lokasi yang dinilai layak untuk membangun pusat olahraga itu. Yakni di Karawang, Hambalang, Cariu, Cibinong, dan Cikarang. Tim akhirnya memberikan penilaian tertinggi pada lokasi desa Hambalang, Citeureup
DILEMA ETIKA SEORANG AUDITOR Dilema etika merupakan suatu situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana ia harus membuat keputusan tentang perilaku seperti apa yang tepat untuk dilakukannya.  Para auditor, akuntan, serta pelaku bisnis lainnya menghadapi banyak dilema etika dalam karir bisnis mereka. Melakukan kontak dengan seorang klien yang mengancam akan mencari seorang auditor baru kecuali jika auditor itu bersedia untuk menerbitkan sutu pendapat wajar tanpa syarat, akan mewakili suatu dilema etika yang serius terutama jika pendapat wajar tanpa syarat bukanlah pendapat yang tepat untuk diterbitkan. Memutuskan apakah akan berkonfrontasi dengan seorang atasan yang telah menyatakan nilai pendapatan departemennya secara material lebih besar daripada nilai yang sebenarnya agar dapat menerima bonus lebih besar merupakan suatu dilema etika yang sulit. Tetap menjadi bagian manajemen sebuah perusahaan yang selalu mengusik dan memperlakukan para pegawainya dengan tidak layak atau melayani