Langsung ke konten utama
Forensic Accounting – the Missing Link in
Education and Practice

Akuntansi forensik sebagai seperangkat kegiatan sosial profesional bertujuan untuk melindungi  perusahaan. Dalam hal ini, akuntansi forensik adalah disiplin yang menggabungkan akuntansi, audit dan hukum. hukum mencerminkan kemampuan pemerintah untuk membangun, mengelola dan mengembangkan tatanan sosial, ekonomi dan politik. akuntansi forensik, sebagai cabang terpisah dari akuntansi, berkaitan dengan kontrol pencatatan hukum dan profesional.
      
      A.      Tujuan
untuk menunjukkan kejadian penipuan keuangan dan penggelapan, menunjukkan konsekuensi mereka menanggung dan untuk mengeksplorasi sejauh mana akuntansi forensik diwakili di lembaga-lembaga akademik dan praktek di Republik Serbia. Hal ini juga menjelaskan konsep umum pelayanan di bidang akuntansi forensik.

B     Pembahasan
1)      Keterkaitan antara audit, penipuan dan akuntansi forensik adalah proses dinamis yang berubah dari waktu ke waktu karena peristiwa politik, sosial dan budaya. Pekerjaan auditor eksternal sangat dipengaruhi oleh Sarbanes- Oxley Act, yang menurut auditor diharapkan untuk menunjukkan pengetahuan dan keterampilan yang memadai di bidang akuntansi forensik dan penipuan untuk mengidentifikasi penipuan keuangan.
2)      Keuangan penipuan dan penipuan membuat masalah global. Meskipun penelitian yang berkaitan dengan penipuan keuangan dan penggelapan bervariasi sedikit dari daerah ke daerah, sebagian besar tren dalam skema penipuan, karakteristik pelaku, dan kontrol untuk memerangi penipuan serupa terlepas dari mana penipuan yang sebenarnya terjadi.

C    Kesimpulan
Penipuan adalah masa depan yang mungkin untuk setiap perusahaan di dunia, terlepas dari ukuran, lokasi atau industri. akuntansi forensik dan akuntan forensik profesional menutup   kesenjangan antara akuntan, auditor, inspektur dan pejabat pemerintah dan pengadilan            lainnya, yang tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus untuk mencegah,              mendeteksi dan membuktikan kegiatan ilegal kriminal dan lainnya dalam pembentukan, operasi dan penutupan perusahaan.

D    Tanggapan atas jurnal
Audit forensik kedepanya akan sangan berguna untuk menindaklanjuti berbgai kasus korupsi di berbagai negara. Dalam jurnal ini bebrapa gambaran kasus auidt forensi yang berada di beberapa negara. Kritik dari jurnal ini adalah kuranmgya detail kasus apa yang di selidiki dab bagaiman penyelesaianya. 


Posted By : Kantor Akuntan Publik Kuncara
KKSP Jakarta
2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERAN AKUNTANSI FORENSIK DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI Venti Eka Satya* 1 . Pendahuluan Istilah akuntansi forensik mulai dikenal luas di Indonesia sejak terjadinya krisis keuangan tahun 1997. Krisis yang semakin memburuk telah memaksa pemerintah untuk melakukan pinjaman pada IMF dan World Bank. Untuk memperoleh pinjaman, kedua lembaga tersebut mengharuskan dilaksanakannya Agreed-Upon Due Dilligence Process (ADDP) yang dilakukan oleh akuntan asing dan beberapa akuntan Indonesia.                 Temuan awal ADDP ini menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap dunia usaha . Sampel ADDP di enam bank menunjukkan perbankan melakukan overstatement di sisi aset ( assets ) dan understatement di sisi kewajiban ( liabilities ), (lihat Tabel 1.). [1] Tabel 1. Perbandingan Asset dan Liability LK (Laporan Keuangan) Bank dengan Temuan ADDP No. Nama Bank Aset per 30 April 1998 Kewajiban per 30 April 1998 Bank ADDP Over Statemen
KASUS AUDIT INVESTIGATIF Kasus Hambalang Andika Hamam Arifin Pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, menuai kontroversial. Dalam audit BPK, ditulis bahwa proyek bernilai Rp1,2 triliun ini berawal saat Direktorat Jenderal Olahraga Departemen Pendidikan Nasional hendak membangun Pusat Pendidikan Pelatihan Olahraga Pelajar Tingkat Nasional (National Training Camp Sport Center). Kemudian, pada tahun 2004 dibentuklah tim verifikasi yang bertugas mencari lahan yang representatif untuk menggolkan rencana tersebut. Hasil tim verifikasi ini menjadi bahan Rapim Ditjen Olahraga Depdiknas untuk memilih lokasi yang dianggap paling cocok bagi pembangunan pusat olahraga tersebut. Tim verifikasi mensurvei lima lokasi yang dinilai layak untuk membangun pusat olahraga itu. Yakni di Karawang, Hambalang, Cariu, Cibinong, dan Cikarang. Tim akhirnya memberikan penilaian tertinggi pada lokasi desa Hambalang, Citeureup
DILEMA ETIKA SEORANG AUDITOR Dilema etika merupakan suatu situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana ia harus membuat keputusan tentang perilaku seperti apa yang tepat untuk dilakukannya.  Para auditor, akuntan, serta pelaku bisnis lainnya menghadapi banyak dilema etika dalam karir bisnis mereka. Melakukan kontak dengan seorang klien yang mengancam akan mencari seorang auditor baru kecuali jika auditor itu bersedia untuk menerbitkan sutu pendapat wajar tanpa syarat, akan mewakili suatu dilema etika yang serius terutama jika pendapat wajar tanpa syarat bukanlah pendapat yang tepat untuk diterbitkan. Memutuskan apakah akan berkonfrontasi dengan seorang atasan yang telah menyatakan nilai pendapatan departemennya secara material lebih besar daripada nilai yang sebenarnya agar dapat menerima bonus lebih besar merupakan suatu dilema etika yang sulit. Tetap menjadi bagian manajemen sebuah perusahaan yang selalu mengusik dan memperlakukan para pegawainya dengan tidak layak atau melayani