Audit dan Penugasannya
Nur Ayu Nusantara
(15919042)
ayhu_noezt@yahoo.com
Universitas Islam
Indonesia
Audit adalah suatu proses sistematis untuk
memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi
kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian
antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya
serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sebagai
contoh yang paling sederhana, yaitu di dalam kehidupan sehari-hari kita. Jika
kita diberikan uang oleh orang tua untuk membayar spp dan uangnya ternyata yang
diberi itu lebih. Nah disitu semisal uang lebihnya kita pakai untuk belanja,
ada baju, jam, makanan dll. Sesampainya kita dirumah, orang tua pasti
menanyakan mengenai bukti pembayaran spp, kemudian menanyakan sisa uang dari
pembayaran tersebut. Nah dari situ kita bisa mengambil kesimpulan bahwasanya
orang tua kita sedang mengaudit kita, karena kita harus mempertanggung jawabkan
uang yang diberi oleh orang tua, dengan memperlihatkan bukti-bukti yang
objektif tentang penggunaan uang tersebut.
Tujuan
utama audit laporan keuangan
bukan untuk menciptakan informasi baru, melainkan untuk menambah keandalan
laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen. Audit laporan keuangan ini
merupakan tanggung jawab auditor.
Dilihat
dari proses audit
Proses audit
keuangan yang khas terdiri dari upaya memahami bisnis dan industry klien serta
mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berkaitan dengan laporan keuangan
manajemen, sehingga memungkinkan auditor meneliti apakah pada kenyataannya
laporan keuangan tersebut telah menyajikan posisi keuangan entitas, hasil
operasi, serta arus kas secara wajar sesuai dengan GAAP (PABU). Auditor
bertanggung jawab untuk mematuhi standar auditing yang berlaku umum-SABU (GAAS)
dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti, serta dalam menerbitkan laporan yang
memuat kesimpulan auditor yang dinyatakan dalam bentuk pendapat atau opini atas
laporan keuangan. Jadi audit berpedoman selain pada PABU juga berpedoman pada
SABU (GAAS).
Secara lebih singkatnya pencatatan akuntansi merupakan
rekaman dari data historis keuangan ekonomi suatu entitas dalam bentuk laporan
keuangan berdasarkan PABU sedangkan Audit merupakan proses sistematis untuk
menelusuri dari laporan keuangan suatu entitas sampai kepada bukti transaksi
atas kejadian ekonomi entitas untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan
yang telah dibuat oleh manajemen berdasarkan SABU bahwa laporan keuangan
tersebut telah disajikan sesuai PABU.
Beberapa Jenis Penugasan Audit
Penugasan Audit.
Audit yang dilakukan oleh kantor akuntan publik
tergantung pada penugasan yang diberikan oleh perusahaan. Berikut adalah
jenis-jenis penugasan audit yang umum dan karakteristik masing-masing jenis
audit.
Audit Umum – General
Audit
Penugasan kepada kantor
akuntan publik (KAP) untuk melakukan audit umum (general audit) adalah
penugasan yang paling umum dilakukan setiap periode atau setiap tahun.
Penugasan ini disebut Audit atas laporan keuangan (general
audit).
Audit
ini bertujuan memberi opini apakah
laporan keuangan yang telah dibuat telah disajikan secara wajar dan bebas dari
kesalahan material yang dapat menyesatkan serta sudah disajikan sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.
Audit Khusus Atau Audit
Investigasi
Bila perusahaan
merasa perlu dilakukan pemeriksaan atas suatu hal dalam keuangannya
maka dapat dimintakan jasa kantor akuntan publik untuk melakukan audit khusus
atau audit investigasi.
Pada kasus-kasus yang lazim bila terjadi penggantian
pengurus perusahaan maka dimintakan untuk melakukan audit investigasi yang
lingkup kerjanya dinyatakan jelas kepada akuntan publik. Misalnya, untuk
meyakinkan pengurus baru bahwa tidak ada beban atau tagihan yang mungkin timbul
dari periode yang lalu. Kasus lain yang sering terjadi adalah penggelapan yang
dilakukan oleh karyawan. Audit investigasi dimintakan untuk mengetahui secara
pasti berapa nilai yang digelapkan.
Audit investigasi atau audit khusus ini bisa juga
dimintakan untuk hal-hal lain yang dirasa perlu dan tidak termasuk dalam audit
laporan keuangan. Di dunia komersial, bila suatu perusahaan akan membeli suatu
perusahaan yang lain (merger atau akuisisi) maka audit investigasi akan
dilakukan untuk mengetahui berapa nilai sebenarnya dari perusahaan yang akan
dibeli tersebut.
Audit Atas Kinerja
Operasi – Performance Audit
Audit atas kinerja
ini merupakan penugasan yang sulit dan belum banyak akuntan publik yang
memiliki keahlian ini. Performance audit pada dasarnya menilai
bagaimana kinerja perusahaan berdasarkan standar atau tolok ukur (benchmark)
dari perusahaan sejenis.
Performance audit pada dasarnya ingin mengetahui tingkat efisiensi
dan efektivitas kegiatan perusahaan. Audit atas kinerja operasi bertujuan untuk
mengukur apakah suatu kegiatan memang diperlukan. Kalau benar diperlukan,
apakah biaya yang dihabiskan sudah memenuhi kaidah efisiensi.
Audit
ini dimulai dari proses perencanaan suatu kegiatan, pelaksanaan, hingga
pengukuran hasilnya. Bisa terjadi bahwa semua transaksi sudah didukung bukti
yang cukup dan memadai, namun hasil audit atas kinerja tidak berfokus pada
keabsahan bukti pendukung ini.
Audit Intern – Internal
Audit
Bagi perusahaan
berskala besar audit yang dilakukan oleh staf perusahaan menjadi sangatlah
penting. Ini dilakukan untuk meningkatkan fungsi kontrol atas kegiatan keuangan
perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan tidak ingin menunggu sampai datangnya
akuntan publik untuk melakukan pemeriksaan data keuangan atau menunggu sampai
terjadi kesalahan yang fatal.
Audit
intern yang dilakukan staf sendiri memiliki lingkup kerja yang lebih luas.
Disamping kontrol atas kualitas data, audit ini juga dapat didesain oleh
manajemen perusahaan untuk mengidentrifikasi 3E, yaitu efisiensi, efektivitas,
dan ekonomis tidaknya kegiatan perusahaan.
Dengan
pemahaman atas kondisi internal perusahaan yang lebih baik daiharapkan dapat
diidentifikasi kelemahan kontrol, perbaikan kinerja, dan tujuan lain termasuk
investigasi atau penelitian terhadap masalah keuangan tertentu sekaligus
rekomendasi atas penghematan yang mungkin dapat dilakukan.
Posted By : Kantor Akuntan Publik Kuncara
KKSP Jakarta
2017
Komentar
Posting Komentar